Seiring dengan menurunnya kasus pandemi di Indonesia, tentu saja hal ini juga mendorong terbentuknya rencana pembelajaran tatap muka atau luring di sekolah-sekolah. Hal ini tentu saja bisa menjadi angin segar, baik bagi peserta didik, sekolah, maupun orang tua.
Meskipun demikian, pelaksanaan pembelajaran ini tidak bisa dilakukan secara serentak karena sekolah harus mengacu pada kebijakan PPKM dan Surat Keputusan Bersama atau SKB 4 Menteri tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemic Covid-19.
Lalu, seberapa pentingkah pembelajaran luring di masa new normal? Simak penjelasannya berikut ini yuk!
Alasan Pentingnya Pembelajaran Tatap Muka
Pandemi Covid-19 di Indonesia memang membawa dampak terhadap pola pembelajaran menjadi daring atau online. Kondisi ini tentu menjadi tantangan baru bagi, guru, orang tua, maupun peserta didik untuk terbiasa dengan pola pembelajaran daring.
Banyak faktor yang menghambat pembelajaran daring sehingga hal ini dirasa kurang efektif bagi sebagian pihak. Untuk itu diperlukan pemberlakuan kembali pembelajaran tatap muka.
Meskipun metode pembelajaran luring ini termasuk metode konvensional, akan tetapi dalam praktiknya dapat memberikan kemudahan kepada guru dan peserta didik untuk berkomunikasi secara langsung tanpa terhambat koneksi internet.
Lalu, seberapa pentingkah pembelajaran tatap muka sebenarnya? Berikut alasannya!
- Memudahkan interaksi dan komunikasi
Selama kegiatan belajar mengajar (KBM) daring, komunikasi dan interaksi antara guru dan peserta didik maupun sesama peserta didik menjadi kurang optimal sehingga komunikasi dan interaksi semakin terbatas.
Hal ini juga menyebabkan kurangnya pendalaman materi oleh peserta didik karena komunikasi jarak jauh masih rentan terhadap kekeliruan. Tak heran jika KBM luring masih dianggap sebagai metode yang ideal untuk memudahkan komunikasi dan sosialisasi antar sesama peserta didik atau antara guru dan peserta didik.
- Mudah mendapatkan sumber dan media pembelajaran di sekitar
Saat pembelajaran tatap muka, guru akan lebih mudah untuk memberikan sumber belajar maupun media pembelajaran yang ada di sekitarnya sehingga saat pembelajaran berlangsung, peserta didik dapat mengamati media pembelajaran yang diberikan oleh guru dengan mudah.
Hal ini juga dapat memudahkan peserta didik untuk memahami materi yang disampaikan oleh guru di kelas.
- Dapat berlangsung tanpa adanya internet
Berbeda dengan pembelajaran daring, jika pembelajaran luring kamu tidak membutuhkan koneksi internet dan gadget untuk mengikuti pembelajaran. Saat KBM luring, baik peserta didik dan guru bisa melakukan interaksi maupun komunikasi secara langsung dalam aktivitas pembelajaran di kelas.
Tentu saja hal ini memudahkan pihak orang tua, murid, maupun guru yang wilayahnya terkendala koneksi internet. Dengan demikian, guru dan peserta didik bisa memanfaatkan fenomena yang terjadi di sekitarnya melalui media lainnya.
- Memudahkan guru dalam penilaian karakter
Selain memberikan materi kepada peserta didik, sekolah juga berperan untuk membimbing peserta didik untuk menjunjung pendidikan karakter. Hal ini tentu saja akan sulit dideteksi jika pembelajaran dilaksanakan secara daring.
Jika KBM dilakukan secara luring, maka guru dapat dengan mudah memahami karakter dan sikap setiap peserta didik. Dengan begitu, pembelajaran yang diberikan juga memungkinkan adanya penerapan nilai-nilai karakter secara optimal.
- Tidak mudah stress
Tidak dapat dipungkiri jika KBM luring ternyata dapat menjadikan peserta didik tidak mudah stress, lho! Apakah kamu juga merasakan demikian?
Ya, tentu saja saat di sekolah, peserta didik dapat berinteraksi dan bermain dengan teman-temannya di lingkungan sekolah untuk melepaskan rasa penat atau bosan sehingga peserta didik terhindar dari rasa stress.
- Pembelajaran lebih terkontrol
KBM luring akan lebih mudah untuk guru dalam mengawasi peserta didik secara langsung sehingga saat pembelajaran akan lebih mudah terpantau dan terkontrol dengan baik.
- Bisa melakukan praktikum dengan mudah dan efektif
Pembelajaran tidak hanya berfokus terhadap kompetensi peserta didik, melainkan terhadap keterampilannya juga. Saat KBM luring, guru bisa memberikan penugasan maupun praktikum dengan mudah karena peserta didik dapat mengamati dan melakukan proses kerjanya bersama-sama.
Dengan demikian, tujuan pembelajaran pun dapat tercapai sesuai dengan kompetensi dasar yang diajarkan. Hal ini juga dapat berpengaruh terhadap proses penilaian menjadi lebih efektif dan terukur.
Baca Juga : Belajar Online: Praktis, Murah Dan Fleksibel
Tips Mengikuti Pembelajaran Tatap Muka
Tidak semua peserta didik wajib mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas di sekolah karena orang tua berhak untuk memilih pembelajaran daring untuk anaknya. Oleh sebab itu, orang tua perlu memberikan surat pernyataan kesediaan untuk anaknya kembali mengikuti KBM luring di sekolah terlebih dahulu.
Selain itu, pihak sekolah juga perlu menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) dan menyiapkan sarana serta prasarana yang mendukung kegiatan pembelajaran luring di sekolah. Sehingga perlu dilakukan penyusunan jadwal belajar yang sistematis bagi peserta didik di setiap jenjang kelasnya.
Tata tertib ini harus dijalankan oleh semua warga sekolah tanpa terkecuali, guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi semua pihak. Berikut adalah tips mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas di sekolah :
- Wajib memakai masker
Syarat wajib yang perlu dilakukan dalam menerapkan pembelajaran tatap muka adalah semua warga sekolah wajib mematuhi protokol kesehatan, seperti dengan memakai masker.
Kamu juga bisa membawa beberapa masker cadangan ke sekolah agar nantinya bisa dipakai untuk bergantian setiap 4 jam. Hal ini juga tidak hanya dijalankan oleh peserta didik, melainkan oleh guru maupun warga sekolah lainnya.
- Tetap jaga jarak dengan orang lain
Meskipun pembelajaran sudah dilakukan di sekolah, bukan berarti setiap siswa bisa berkerumun atau berkumpul dengan bebas bersama teman-temannya. Untuk itu, setiap warga sekolah harus menaati peraturan selanjutnya untuk selalu menjaga jarak dengan orang lain.
Selain itu, pengaturan bangku di sekolah juga harus diatur 50% dari jumlah total sehingga memungkinkan adanya jarak setiap bangku antar peserta didik saat berada di kelas. Tak heran jika pelaksanaan sekolah tatap muka ini dilakukan secara bergiliran.
- Tidak bertukar buku maupun alat tulis
Tips selanjutnya adalah tidak bertukar barang-barang dengan orang lain seperti buku maupun alat tulis lainnya. Oleh karenanya, sebelum pembelajaran luring dimulai, penting untuk mempersiapkan segala kebutuhan dan perlengkapan sekolah agar kamu tidak perlu meminjamnya kepada teman lainnya.
- Cuci tangan dengan sabun
Anjuran mencuci tangan dengan sabun tidak hanya dilakukan di rumah tetapi juga di sekolah, lho!
Untuk itu, pihak sekolah biasanya telah menyediakan tempat cuci tangan dalam jumlah banyak di sekolah untuk memudahkan setiap orang yang ada di lingkungan tersebut untuk cuci tangan dengan sabun.
- Membawa bekal sendiri
Saat pembelajaran berlangsung secara luring di sekolah, maka baik guru maupun peserta didik dianjurkan untuk membawa bekal sendiri, minimal air minum. Bahkan tak jarang orang tua menyiapkan cemilan maupun makan untuk anaknya di sekolah.
Hal ini dapat memungkinkan peserta didik untuk tidak saling berbagi makanan maupun minuman dengan orang lain sehingga membawa bekal sendiri terbukti lebih aman untuk dikonsumsi.
- Tidak memaksa masuk jika keadaan kurang fit
Saat mengikuti KBM luring, baik peserta didik maupun guru tidak dianjurkan masuk ke sekolah jika kondisi tubuhnya kurang fit. Hal ini karena semuanya harus dipastikan dalam keadaan sehat dengan suhu di bawah 37,5 derajat celcius.
Untuk itu, jika kamu merasa kurang sehat, alangkah baiknya untuk memberikan surat izin kepada pihak guru atau sekolah untuk tidak masuk terlebih dahulu dan fokus untuk mengembalikan kesehatan tubuh.
Pasalnya kondisi tubuh yang kurang fit biasanya sistem kekebalan tubuhnya sedang lemah sehingga akan mudah sakit. Jika dipaksakan masuk sekolah, bisa kondisi tubuhmu akan semakin melemah atau justru membahayakan orang di sekitar.
Penutup
Pembelajaran tatap muka saat ini menjadi metode pembelajaran yang dibutuhkan untuk mengejar ketertinggalan peserta didik terhadap materi yang sebelumnya diajarkan secara daring.
Akan tetapi kamu tak perlu khawatir akan hal ini karena kami bisa mendapatkan tambahan bimbingan belajar yang efektif dan efisien selain di sekolah melalui bimbingan belajar Bintang Pelajar.
Melalui kami di Bintang Pelajar, kamu bisa mengikuti bimbingan belajar yang dilakukan melalui online maupun offline, lho! Selain itu, kamu juga akan mendapatkan berbagai fasilitas menarik dalam dalam meningkatkan pemahaman materi hingga menemukan cara yang efisien untuk mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh guru.
Bintang Pelajar telah berpengalaman dan selalu aktif membantu ribuan siswa dalam mencapai impiannya untuk lebih berprestasi optimal serta memiliki akhlak terpuji.
Jadi, segera daftarkan dirimu sekarang juga dan dapatkan promo menariknya sekarang juga! Untuk informasi selengkapnya, kunjungi website kami melalui www.bintangpelajar.com.
Refrensi :